Profil Masyarakat Desa
Profil kependudukan desa ini disusun berdasarkan hasil rekapitulasi data statistik terbaru yang mencakup aspek umur, pendidikan, pekerjaan, serta persebaran kepala keluarga di setiap dusun. Secara keseluruhan, jumlah penduduk desa mencapai 1.213 jiwa, terdiri dari 608 laki-laki dan 605 perempuan, yang menunjukkan komposisi penduduk yang seimbang.
1. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dalam aspek pendidikan, desa memiliki keragaman tingkat pengetahuan masyarakat. Jumlah warga yang belum sekolah cukup besar, namun sebagian besar penduduk telah menempuh pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Data menunjukkan bahwa penduduk yang tamat SD–SMP cukup dominan, disusul oleh lulusan SMA/SMK. Terdapat pula warga yang menyelesaikan pendidikan hingga diploma dan strata 1, menandakan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa ini.
|
No. |
Pendidikan Dalam KK |
L |
P |
Jumlah |
|
1 |
Tidak belum sekolah |
136 |
129 |
265 |
|
2 |
Belum Tamat SD/sederajat |
68 |
67 |
135 |
|
3 |
Tamat SD/Sederajat |
210 |
242 |
252 |
|
4 |
SLTP/Sederajat |
76 |
72 |
148 |
|
5 |
SLTA/Sederajat |
93 |
64 |
157 |
|
6 |
Perguruan Tinggi |
22 |
28 |
50 |
|
Jumlah Total |
608 |
605 |
1213 |
|
2. Struktur Umur Penduduk
Penduduk desa didominasi oleh kelompok usia produktif dan usia sekolah. Kelompok balita (0–5 tahun), anak-anak (6–11 tahun), dan remaja (12–17 tahun) menunjukkan jumlah yang cukup besar sehingga menggambarkan desa dengan populasi yang masih terus bertumbuh. Sementara itu, kelompok dewasa (18–59 tahun) menjadi bagian terbanyak dari keseluruhan penduduk dan menjadi pilar utama dalam kegiatan sosial maupun ekonomi desa. Kelompok usia tua (60 tahun ke atas) juga hadir dalam jumlah yang signifikan, menandakan perlunya perhatian pada layanan sosial dan kesehatan lansia.
3. Mata Pencaharian Penduduk
Bidang pekerjaan masyarakat desa relatif beragam. Terdapat penduduk yang bekerja sebagai nelayan, petani, pedagang, pekerja swasta, karyawan honorer, hingga guru dan wiraswasta. Selain itu, ada pula warga yang belum bekerja atau berstatus ibu rumah tangga. Variasi ini menggambarkan struktur ekonomi desa yang terbentuk dari sektor pertanian, usaha mandiri, dan profesi formal lainnya.